Istirahat di Sepertiga

Istirahat dengan Sulit, Yakin?

Daffa R Farandi
3 min readMar 31, 2024
Photo by Austin Chan on Unsplash

Sedikit sharing dari banyaknya tema diskusi beberapa waktu lalu dengan Ka Supri, salah seorang pengurus Rumah Kepemimpinan Pusat.

Kita discuss soal gimana caranya konsisten tahajud. Hal yang dispill ke aku oleh Ka Isna sebelum memberikan arahan untuk discuss dengan Ka Supri adalah ini..

Kamu harus bisa menjadikan tahajudmu tempat istirahat

Sebelumnya sempat berpikir bahwasanya akan sulit kita berpikir seperti ini karena bangun jam 3 aja sudah perjuangan dan sulit bagi sebagian besar orang. Selain itu juga melelahkan dan justru tidak ada value istirahatnya. Jadi gimana?

Photo by Nathan Anderson on Unsplash

Perlu dipahami kalo kita dari pagi sampe sore pasti sudah cukup overwhelmed dengan kerjaan dan kuliah. Mau coba cari waktu buat baca quran atau dzikir sudah susah karena waktu malam pasti melelahkan. Apalagi mahasiswa yang maalemnya juga pasti ada kegiatan sampai larut. Sudah sedikit sekali waktu kita buat deket sama allah lewat aktivitas ubudiyah yang sifatnya mahdhoh.

Makanya satu-satunya waktu yang bisa kita manfaatin itu ketika sepertiga malam. Pahit pahitnya beberapa menit sebelum subuh. Jangan anggap tahajud ini sebagai satu bagian pekerjaan yang perlu kita luangkan karena kewajiban. Atau suatu pekerjaan yang menyulitkan dan justru melelahkan. Tapi pandang sebagai wadah kita untuk istirahat dari hiruk pikuk dunia selama seharian. Berusaha untuk menikmati hening dan suasana buat beribadah. Karena kita sudah sejauh itu ke allah dalam sehari itu.

Photo by Jeremy Perkins on Unsplash

Untuk ke level itu tentu step by stepnya perlu diperhatikan juga. Disampaikan juga kalo kita itu selalu berdoa minta jalan lurus ketika solat. Tapi dalam prosesnya ada yang disebutkan maghdub dan ada yang dholin.

Maghdub itu mereka yang punya ilmu tapi ga semangat dan dholin itu yang gapunya ilmu tapi semangatnya kuat. Nah kita jangan jadi keduanya tapi jadi yang punya ilmu dan semangat. Itu jalan yang kita harap-harapkan sebenernya ketika sholat bukan?

Nah semangat dan ilmunya dimulai dari preparation sebelum tidur seperti maksimalkan wudhu, jauh dari gadget sebelum tidur, minum air putih, siapin alarm, dan yang paling penting doa agar diizinkan bangun setrlah ikhtiar. Dengan kuatnya mujahadah insyaallah bisa diizinkan bangun qiyam. Kalaupun belum ya jangan menyerah. Tetap coba terus karena penyesalan orang tidak bangun tahajud itu lebih dicintai ketimbang orang yang berbangga setelah bangun tahajud.

Photo by Brett Jordan on Unsplash

Salah satu penyebab sulit bangun tahajud jikalau kita sudah seeffort itu, kita coba berkaca pada kondisi tubuh kita. Jangan-jangan tubuh kita kurang fit. Kurang olahraga, kurang asupan, sedang sakit mungkin. Atau terlalu banyak memikirkan sesuatu yang tidak perlu, perasaan khawatir berlebihan, dan kondisi mental yang tidak stabil lainnya. Itulah yang perlu dibereskan terlebih dahulu.

Aku pribadi menjadikan proses menulis sebagai wadah menuangkan pikiran agar memastikan pikiran ini punya ruang karena isinya telah dituangkan sehingga lebih mudah untuk tidur dan bangun. Selain itu juga lewat olahraga seperti lari atau jogging. Alhamdulillah its work dan terasa bedanya ketika mengerjakan dan tidak. Ya bangun dan ga bangun.

Bareng Ka Supri, Istrinya teh Karina Hakman

Setelah nanti sampai difase solat tahajuud, mulailah dari yang mudah dari 2 rakaat dengan bacaan pendek terus nanti berkembang sampe 4,6,8 rakaat. Lalu ketika sudah terbiasa bisa ditambah membaca quran juga.

Semoga bisa dikiatkan untuk kedepannya

--

--

Daffa R Farandi

Ketika hati menyeru dan terpancing menggerutu sedang lisan tak mampu mengungkapkan maumu, menulis akan membantumu