Berseri nanti Hingga Bersemi

A Preparation Before The Journey

Daffa R Farandi
2 min readDec 2, 2023
Hsnrhmh

Biar dia tumbuh

Tumbuh yang ditanam untuk dituai nanti

Nanti ketika tiba waktunya hadir

Hadir diusahakan tapi juga menemui takdir

Kalaulah terlihat indah

Indah di mata, di pikir, dan rasa

Rasa lelah dan sabar lebih megah

Megah dalam rayakan mekar

mhrbslmn

Dua ratus lima puluh dua

Bukan perkara mudah bukan senang

Beratnya pasti terasa

Di tengah rajab, sya’ban, ramadhan

Hingga muharam tiba

Semoga tetap terjaga dengan tulisan yang sama

Biar proses tak merusak ujungnya

Biar ia dipersembahkan

Pada waktu dan tempat yang seharusnya

yg menyambut di pagi hari

Ya allah ya tuhan

Hati kami hanya berharap

Engkau yang tahu kemana mereka akan bersua

Bertahan hingga kembalinya

Apakah ke tempat awal dan riang

Atau mendulang nestapa membara

Hanya bisa yakin

Yakin sang memberi tak harap kembali

Kembali juga kepada diri

Diri yakin akhir berseri

Berseri nanti hingga bersemi

lght

Pagi, dua dua belas

Semoga engkau berkahi

Selamatkan juga ampuni

Selalu kuingin sampaikan kalau kertas ataupun wadah tulisan itu bukan cuma menampung hasil pikiran. Tapi juga rasa dan sensasi. Yang mana sulit untuk diterka dengan pemahaman logis, tapi (menurutku) bisa dipahami dengan dialog yang dibangun atas dasar ketidakpahaman terhadap tulisan.

Sejauh ini, puisi yang kubuat bukan untuk dinikmati maknanya karena terlalu sulit ditebak. Tapi rangkaian kata dan gambar yang tertera harapanya bisa menghibur. Kalau tidak pun tak apa karena yang aku tulis target utamanya diri sendiri, bukan orang lain.

--

--

Daffa R Farandi

Ketika hati menyeru dan terpancing menggerutu sedang lisan tak mampu mengungkapkan maumu, menulis akan membantumu