Be Positive

Sebuah ilustrasi di balik sunyi nya hidup Gen Z dan perkara diri

Daffa R Farandi
3 min readNov 29, 2023
Pas kieu

Kamu bisa lihat, tumpukan kerjaan itu, baik yang assigned to you ideally maupun yang tidak seharusnya dikerjakan tapi ternyata kamu relakan diri beresin itu. Alhamdulillah beres. Di lain sisi, beberapa hal juga kamu korbankan dan harus memunculkan rasa kecewa mendalam. Memang kecewa rasanya tak terbendungkan. Ingin rasanya mengeluh, tapi kamu tau kalau Allah satu satunya tempat berbincang. Kamu sudah sabar sejauh ini dan berbuat banyak sampai kini.

وَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَـٰٓأَسَفَىٰ عَلَىٰ يُوسُفَ وَٱبْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ ٱلْحُزْنِ فَهُوَ كَظِيمٌۭ ٨٤ قَالُوا۟ تَٱللَّهِ تَفْتَؤُا۟ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ ٱلْهَـٰلِكِينَ ٨٥ قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ٨٦

Dan dia (Yakub) berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, “Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf,” dan kedua matanya menjadi putih karena sedih. Dia diam menahan amarah (terhadap anak-anaknya).

Mereka berkata, “Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf, sehingga engkau (mengidapkan penyakit) berat atau engkau termasuk orang-orang yang akan binasa.”

Dia (Yakub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Dizzy but it’s not to be thought deeeply

Ada masanya kamu merasa lelah tak berdaya dan berpikir sepertinya tak mengerjakan banyak hal di hari itu. Merasa tidak produktif dan hidup terasa sia-sia. Barangkali begitulah cara otak dan fisikmu istirahat dari berbagai soal kecil yang kau bereskan selama kau membuka mata di hari itu. Sebenarnya, ketika ada opsi untuk bersyukur, kenapa kita harus mengeluh tanpa pikir dan maksud?

Lucu memang bila hidup di zaman ini. Di mata Gen Y dan Millenial, banyak karya dan peran yang justru tidak ter-manage dengan baik dalam satu waktu itu bisa diangggap hal yang wajar. Atau ada penyelasaian pada satu masalah dan muncul masalah baru pada hal yang lain bukan jadi beban. Nanti juga beres pada waktunya kata mereka. Yang penting berusaha dan tawakal.

Anehnya hari ini hati manusia menuntut kesempurnaan dan karenanya banyak manusia rusak disebabkan dirinya sendiri. Jadi teringat sebuah ungkapan yang ternyata relevan dengan banyaknya fakta psikologis dan kesehatan mental hari ini.

“Musuh terbesarmu bukanlah orang lain. Musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri.”

Jujur dulu, cara memahami ungkapan ini adalah dengan melihat diri kita ketika menyiapkan diri untuk mandi. Durasi mandi hanya 5 menit, tapi menyiapkan niat dann hati butuh 5 jam. Mulai dari guling-guling di kasur, duduk lama tapi kerasa bentar, kedinginan, nonton tv, makan dulu, sampe akhirnya lihat jam dan bergegas mandi. Bayangkan kalo setiap mandi prosesnya harus seperti itu.

Beat yourself

Nampaknya, manusia di zaman ini harus banyak belajar legowo dari manusia di zaman Gen Y yang mampu merelakan dan menerima sesuatu dengan lapang dada, melihat sesuatu dari sudut pandanng positif sebagai cara bersyukur, dan melihat masalah sebagai hal yang patut disabari. Sulit? Memang. Kamu kira setangguh apa Gen Y sampai bisa bertahan seperti itu?

Ungkapan terakhir dari salah satu dosen Unpar, Syarif Maulana di buku Demotivasinya.

“Hiduplah untuk hari ini demi masa lalu yang gemilang agar pada saat kita tidak antusias lagi menyongsong masa depan, kita punya hari-hari lampau untuk menghangatkan hati kita di waktu-waktu yang dingin.”

Sedikit menambahkan juga pak, beberapa kalimat yang kalau disambungkan bisa relate.

Agar pada saat kita merasa masa depan terasa sulit dan bahkan mustahil uuntuk digapai, kita punya momen kecil indah yang heroik nan membanggakan untuk menemani jiwa kita di waktu wkatu yang sepi.

Tulisan ini muncul dari benakku sebelum tidur, padahal diniatkan untuk diri sendiri, ternyata bisa untuk orang lain awkwkwkw

--

--

Daffa R Farandi

Ketika hati menyeru dan terpancing menggerutu sedang lisan tak mampu mengungkapkan maumu, menulis akan membantumu